P2X ialah tehnologi produksi bahan bakar sintetik dan produk kimia komoditas dengan manfaatkan energi terbarukan. Elemen khusus dari P2X ialah proses elektrolisis: proses alterasi satu bahan baku jadi produk hijau memakai listrik dari energi terbarukan.
Proses ini bisa dipakai untuk pembikinan bermacam produk: 1) elektrolisis air untuk memproduksi hidrogen, 2) elektrolisis karbon dioksida untuk memproduksi gas sintetik (syngas) atau hidrokarbon (senyawa yang terdapat di dalam minyak dan gas bumi), 3) elektrolisis nitrogen dari udara untuk memproduksi amonia (dikenali sebagai bahan baku battery dan pupuk), dan 4) elektrolisis oksigen dari udara untuk memproduksi Slot desinfektan hidrogen peroksida.
Dari proses-proses di atas, produksi hidrogen lewat elektrolisis air sebagai salah satunya proses pokok dalam tehnologi P2X. Karena, hidrogen bisa digunakan untuk bermacam keperluan. Beberapa salah satunya ialah untuk sumber energi alternative, atau bahan baku pembikinan pupuk.
Lewat P2X, ‘hidrogen hijau’ jadi jalan keluar untuk kurangi keterikatan hidrogen yang beberapa besarnya (sekitaran 96%) mengambil sumber berbahan bakar fosil. Efeknya, P2X bisa menahan emisi dari produksi ‘hidrogen hitam’ sejumlah 830 juta ton karbon dioksida /tahun.
Untuk periode pendek, P2X dapat memicu aktor industri pemakai energi fosil (misalkan pabrik semen) untuk menahan emisi lewat tehnologi penangkapan karbon (carbon capture). Hasil tangkapan ini, lewat proses elektrolisis, bisa diubah jadi syngas, asam pola (untuk industri karet), metanol, atau etanol (bahan bakar alternative).